Cetakan kemasan makanan dan minuman memegang peranan penting dalam produksi bahan kemasan yang digunakan dalam industri makanan dan minuman. Berikut gambaran umum cara kerja cetakan kemasan makanan dan minuman:
Desain Cetakan: Langkah pertama adalah mendesain cetakan berdasarkan kebutuhan spesifik produk kemasan. Hal ini termasuk menentukan bentuk, ukuran, dan fitur wadah atau komponen pengemasan. Perancang cetakan mempertimbangkan faktor-faktor seperti dimensi produk, aliran material, ketebalan dinding, dan mekanisme ejeksi selama tahap ini.
Pembuatan Cetakan: Setelah desain cetakan selesai, proses pembuatan cetakan dimulai. Cetakan biasanya terbuat dari bahan seperti baja atau aluminium. Cetakan yang rumit dapat terdiri dari beberapa bagian yang disatukan untuk membentuk bentuk produk kemasan yang diinginkan.
Cetakan Injeksi: Cetakan injeksi adalah metode utama yang digunakan untuk memproduksi bahan kemasan makanan dan minuman. Cetakan dipasang pada mesin cetak injeksi, yang terdiri dari sistem pemanas dan injeksi. Pelet resin plastik, sering kali terbuat dari bahan seperti polietilen (PE), polipropilen (PP), atau polietilen tereftalat (PET), dimasukkan ke dalam hopper dan dilebur hingga berbentuk cair.
Injeksi dan Pendinginan: Plastik cair disuntikkan ke dalam rongga cetakan di bawah tekanan tinggi melalui sistem nosel dan pelari. Plastik mengisi rongga dan membentuk cetakan. Saluran pendingin di dalam cetakan membantu menghilangkan panas, memperkuat plastik menjadi bentuk yang diinginkan.
Ejeksi: Setelah plastik mengeras, cetakan terbuka, dan sistem ejeksi mendorong atau mengeluarkan produk kemasan yang baru terbentuk dari cetakan. Hal ini dapat melibatkan pin ejektor atau mekanisme lain untuk memfasilitasi pelepasan produk dari cetakan.
Penyelesaian: Tergantung pada persyaratan spesifik, langkah penyelesaian tambahan dapat dilakukan pada produk kemasan. Hal ini dapat mencakup memangkas bahan berlebih, menghilangkan flash (plastik berlebih), menambahkan logo atau label, atau menerapkan perawatan permukaan seperti emboss atau tekstur.
Kontrol Kualitas: Sepanjang proses produksi, langkah-langkah kontrol kualitas diterapkan untuk memastikan produk kemasan yang dicetak memenuhi standar yang disyaratkan. Hal ini dapat melibatkan inspeksi visual, pemeriksaan dimensi, dan pengujian faktor-faktor seperti ketebalan dinding, kekuatan, dan integritas produk.
Cetakan kemasan makanan dan minuman memungkinkan produksi berbagai komponen kemasan secara efisien dan tepat, seperti botol, tutup, wadah, baki, dan tutup. Cetakan tersebut dirancang untuk menghasilkan produk kemasan yang konsisten dan berkualitas tinggi yang memenuhi persyaratan spesifik industri makanan dan minuman dalam hal keamanan, kebersihan, fungsionalitas, dan estetika.
