Pelapis biokompatibel diterapkan pada cetakan yang digunakan Cetakan Injeksi Bagian Medis untuk memastikan bahwa komponen medis yang diproduksi memenuhi persyaratan biokompatibilitas yang diperlukan. Lapisan ini membantu mencegah kontaminasi, mengurangi gesekan, dan meningkatkan sifat pelepasan jamur, yang sangat penting untuk menjaga integritas dan biokompatibilitas perangkat medis. Berikut cara penerapan pelapis biokompatibel:
1. Memilih Lapisan Biokompatibel:
Pilih lapisan biokompatibel yang sesuai dengan standar peraturan terkait, seperti yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) atau badan pengatur lainnya di wilayah Anda. Pelapis biokompatibel yang umum mencakup PTFE (polytetrafluoroethylene), Parylene, dan pelapis tingkat medis tertentu.
2. Persiapan Permukaan:
Sebelum mengaplikasikan lapisan biokompatibel, permukaan cetakan perlu dipersiapkan dengan baik. Ini melibatkan pembersihan, penghilangan lemak, dan kemungkinan membuat permukaan menjadi kasar untuk meningkatkan daya rekat.
3. Menutupi dan Melindungi:
Setiap area cetakan yang tidak boleh dilapisi, seperti permukaan kritis tertentu atau area yang memerlukan toleransi ketat, harus ditutup dan dilindungi. Bahan penutup seperti sumbat atau selotip silikon digunakan untuk tujuan ini.
4. Metode Aplikasi:
Pelapis biokompatibel dapat diaplikasikan dengan berbagai metode, antara lain:
Penyemprotan: Aplikasi semprotan adalah metode umum untuk mengaplikasikan pelapis seperti PTFE. Ini memberikan lapisan tipis yang seragam di seluruh permukaan cetakan.
Mencelupkan: Mencelupkan cetakan ke dalam larutan pelapis dapat menghasilkan lapisan yang lebih merata pada geometri cetakan yang rumit.
Deposisi Uap Kimia (CVD): CVD digunakan untuk pelapis tertentu seperti Parylene. Ini melibatkan reaksi kimia yang membentuk lapisan konformal pada permukaan cetakan.
5. Pengawetan atau Pengeringan:
Tergantung pada bahan pelapisnya, mungkin memerlukan pengawetan pada suhu tertentu atau pengeringan dalam kondisi terkendali untuk mencapai sifat yang diinginkan.

6. Kontrol Kualitas dan Inspeksi:
Setelah pengaplikasian pelapisan, lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan bahwa pelapisan melekat dengan baik, bebas dari cacat, dan memenuhi spesifikasi ketebalan yang diperlukan.
7. Pengujian Biokompatibilitas:
Lakukan pengujian biokompatibilitas pada sampel komponen cetakan yang dilapisi untuk memverifikasi bahwa lapisan tersebut tidak menimbulkan zat atau reaksi berbahaya yang dapat mempengaruhi biokompatibilitas komponen medis. Pengujian dapat mencakup uji sitotoksisitas, uji sensitisasi, atau uji toksisitas sistemik, bergantung pada persyaratan peraturan.
Penerapan pelapis biokompatibel pada cetakan merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa komponen medis yang diproduksi memenuhi persyaratan biokompatibilitas yang diperlukan. Pelapisan yang diterapkan dan dirawat dengan benar membantu mencegah kontaminasi, meningkatkan pelepasan jamur, dan meningkatkan keamanan dan biokompatibilitas perangkat medis secara keseluruhan.